Ulat Hongkong segar lebih menyerupai makanan alami di alam liar, tetapi ulet hongkong kering lebih praktis dan dapat mengatasi kelangkaan stok yang kapan pun bisa terjadi. Karena jika kita memelihara burung di dalam sangkar, kita akan mengkondisikan burung tersebut sesuai dengan keinginan kita baik lingkungan dan pakan. Jadi jika anda memilih ulet hongkong kering adalah pilihan yang tepat, karena anda tidak perlu direpotkan lagi untuk memelihara ulet hongkong segar.
Proses pengeringan Ulat hongkong
Ulat hongkong segar yang baru tiba di dapur kami terlebih dahulu di bunuh dengan cara di masukkan ke dalam freezer selama kurang lebih 45 sampai 60 menit. Setelah ulat lemas bahkan mati, dilakukan pencampuran dengan campuran minyak ikan Kod dan minyak kedelai. Pencampuran berguna untuk menambah kandungan nutrisi dan penguat aroma.
Pengeringan dengan oven dilakukan selama lebih dari 60 menit. Aduk ulat selang beberapa menit supaya proses pengeringan rata dan tidak gosong. Setelah di rasa cukup, ulat hongkong di test kadar kekeringannya dengan cara di remas. Jika sudah berbunyi "kress" maka ulat hongkong sudah kering dengan sempurna.
Proses pengemasan ulat hongkong
Ulat hongkong kering didinginkan terlebih dahulu selama lebih dari 2 jam dengan tujuan agar uap air yang masih terkandung di dalam ulat hongkong benar-benar menguap. Sehingga ulat lebih Crunchy dan renyah dan awet dalam penyimpanan.
Sebelum di kemas, kami memberikan tambahan multi vitamin dalam bentuk bubuk. Dengan tambahan tersebut membuat hewan peliharaan anda nantinya akan lebih sehat dan tidak mudah kena penyakit.
Penimbangan di lakukan dengan cermat menggunakan timbangan dengan tingkat keakuratan yang sensitif. Sehingga menjamin isi ulat hongkong sesuai dengan yang kami janjikan.
Kandungan Nutrisi
Untuk urusan yang satu ini, kami tidak main-main. Bukan hanya sekedar mengambil literatur yang banyak terdapat di internet. Akan tetapi kami langsung menguji produk ini ke Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di laboratorium Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan. Dengan hasil sebagai berikut :
Protein: 47,44%
Serat: 16,98%
Abu: 5%
0 komentar:
Posting Komentar